"Dapat Rp 1.412.000," kata Guido Raditya, salah seorang pegiat Komunitas Pejuang PJKA, melalui pesan yang saya terima, pada Sabtu (10/1) dini hari. "Alhamulillah... syukron," tambah Cahyo Nursetyo.
Menurut penuturan koordinator aksi, Anton, hasil sumbangan dari ratusan penumpang kereta Progo pada Jumat (9/1) ini akan digunakan untuk kegiatan syukuran atas ditetapkannya anggaran PSO tahun 2015 bersama para penumpang kereta ekonomi. Waktu pelaksanaan kegiatan syukuran belum ditetapkan.
Namun rencananya, menurut koordinator komunitas Pejuang PJKA Stefanus, syukuran akan dilaksanakan dengan memotong nasi tumpeng. Anggaran biaya diambil dari urunan para penumpang. "Dari penumpang, oleh penumpang, namun untuk semua masyarakat," kata Stefanus.
Kegiatan pengumpulan uang syukuran ini juga direncanakan kembali digelar pada Ahad (11/1) di beberapa kereta ekonomi lainnya seperti KA Bengawan dan KA Brantas.
Sebagaimana diketahui, Kementerian Perhubungan telah menetapkan anggaranpublic service obligation(PSO) untuk kereta api kelas ekonomi tahun anggaran 2015 sebesar Rp 1,52 triliun. Namun, kontrak PSO untuk KA jarak jauh dan jarak sedang baru mulai berlaku pada 1 Maret hingga 30 Juni 2015. Sedangkan kontrak untuk KA jarak dekat dan KRD ekonomi mulai berlaku 1 Januari sampai 31 Desember 2015.
