Suaranya kecil mendikte syair dan melodi manis karya indah sang dewa, Khrisna. Kupingnya selalu tertutup, namun terbuka leluasa untuk mendengar ini bisikan penyentil sukma. Dari himpunan satu ke himpunan lainnya, semuanya fasih di lidahnya—meski mungkin tidak begitu juga.