Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerita Pemilih Pilihan

Dulu Nantangin Debat Bahasa Inggris, Sekarang Diundang Baca Al-Quran Aja Ciut

30 Desember 2018   22:58 Diperbarui: 30 Desember 2018   23:05 1234 15
Kalau Prabowo meneladani seorang Rasul SAW. yang dikenal sebagai ummiy, tidak bisa baca tulis. Seharusnya jusru Prabowo lebih terpacu untuk belajar baca tulis Al-Quran dalam waktu singkat.

Tidak perlu malu untuk mengakui bahwa memang belum bisa membaca AlQuran. Toh sekarang cukup banyak metode baca Alquran dengan cara cepat, mudah, dan praktis. Bahkan bisa dituntun dengan buku Iqra seperti anak TPA. Malahan ada metode belajar baca Alquran dalam waktu 19 jam.

Kondisi buta huruf Al-Quran juga jadi pekerjaan rumah bagi Capres dan Cawapres terpilih. Apalagi keempat pasangan ini adalah muslim. Ya, meskipun ada salah satu calon yang keluarga besarnya berasal dari Kristiani, tak masalah juga sih.

Justru menunjukkan bahwa Indonesia ini memang plural. Apa jadinya kalau Prabowo terpilih jadi presiden justru didompleng sama gerakan 212 pro-khilafah HTI yang menginginkan penerapan negara Islam. Mau dikemanakan keluarganya?
 
Oh ya, yang memprihatinkan, menurut hasil riset Institut Ilmu Alquran bahwa 65 persen masyarakat Indonesia buta huruf Alquran. Jadi, Prabowo mungkin hanya sebagian persen saja. Masalah ini bukan hanya masalah Kementerian Agama atau MUI saja, tapi juga masalah Alumni 212, masalah Ulama GNPF, masalah umat Islam secara nasional.

Kondisi buta huruf Alquran pada Prabowo juga sebagai bentuk kecolongan Ijtima Ulama yang tidak teliti dan menelaah calon pemimpin yang diharapkan bisa membawa kemaslahatan bagi umat Islam secara khusus dan umat lain secara umum.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun