Mohon tunggu...
KOMENTAR
Foodie Artikel Utama

Bebek Kaleyo, Tempat Makan Paling Cetar Membahana di Bandung

28 Maret 2015   14:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:52 461 4
Kalau mau cari tempat makan paling enak dan murah di Bandung itu rasanya gampang bin mudah banget carinya. Disana sudah jadi pusat jajanan paling beragam di Indonesia. Mulai dari Siomay, Batagor, Mie Kocok, Brownies, Bolen segala rupa ada di Bandung. Uniknya kuliner khas Bandung ini juga merambah ke berbagai daerah di Indonesia. Nah, salah satu yang memang jarang ditemui di Bandung adalah tempat makan bebek paling enak dan murah. Denger-denger katanya Bebek Kaleyo udah buka cabang yang ke 14 dan letaknya itu di Bandung, lokasinya persisnya di jalan Pasirkaliki tidak terlalu jauh dari Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Bahkan kalau di ukur-ukur dari Tol Pasteur jaraknya cuma 10 km aja klo di ukur pake google maps hehehe. Untuk ukuran jarak tempuh normal, 10 km itu paling cuma 20 menitan aja. Tapi itu juga pasti tergantung dari kondisi lalulintasnya. Nah rasanya patut di coba deh Bebek Kaleyo tempat makan paling enak dan murah di Bandung. Sebagai orang Tangsel, tak jauh dari stasiun Rawabuntu, Serpong, sebetulnya ada salah satu cabang Bebek Kaleyo. Disitulah tempat pertama kalinya saya merasakan lembutnya daging bebek muda Kaleyo #tsaaah. Dan sekarang tempat itulah yang menjadi salah satu rumah makan favorit keluarga kami. Pas tau cabang BSD itu kebakaran, kita ikutan sedih. Bahkan istri saya yang lagi hamil muda waktu itu jadi tambah ngiler pengen ke bebek kaleyo. Untungnya sekrang sudah buka lagi, dan kita sempat kesana minggu lalu demi mengingat masa-masa belum punya anak dulu hehe. Mau cerita sedikit kenapa keluarga saya suka banget alias menjadikan Bebek Kaleyo menjadi tempat makan paling enak dan murah. Pertama kali datang saya hanya bersama istri, hanya saja yang memesan makan di bebek kaleyo saat itu cuma saya. Maklum istri saya tergolong sangat sulit beradaptasi dengan makanan baru. Termasuk ibu dan bapak mertua saya yang sangat selektif memilih rumah makan. Namun, ternyata sejak pertama kali mencoba itulah, istri saya jadi ketagihan makan di Bebek Kaleyo. Dia paling suka memesan bebek muda goreng kremes. Sementara minumnya, es campur menjadi salah satu favoritnya setiap kalo datang ke Bebek Kaleyo. Dari pengalaman pertama kali itulah akhirnya kami merekomendasikan kepada kedua orang tua kami. Awalnya ibu mertua saya cukup skeptis soal rasa. Pasalnya dia memang tidak suka bebek yang dikenal cukup amis. Jika disodori daging bebek, bawannya dia akan selalu menolak. Begitu juga dengan bapak mertua saya yang tidak menggemari ikan. Ia merasa bebek punya aroma amis yang sama dengan ikan. Pada kunjungan pertama kali ke Bebek Kaleyo dengan mertua, mereka lebih memilih ayam goreng kampung. Inilah salah satu alasan mengapa saya yakin mengajak mertua saya ke Bebek Kaleyo, karena menunya tidak sekedar Bebek saja. Jadi semua orang bisa makan bareng dengan menu yang beragam. Mertua saya memang mereka sehari hari tidak pernah mengkonsumsi ayam negeri. Respon mereka sangat positif. Mereka suka dengan ayam kampungnya. Benar memang dugaan saya. Tidak salah, saya mengajak mereka makan bersama di Bebek Kaleyo. Pada kunjungan berikutnya ibu mertua saya mulai suka dengan bebek sambal ijonya. Dia sudah mulai menerima dan mengakui kalau Bebek Kaleyo berbeda dengan bebek lainnya. Tidak bau amis dan dagingnya lembut terutama bebel mudanya. Selama empat tahun ini, Bebek Kaleyo sudah menjadi tempat pilihan keluarga kami. Mertua, Anak, Istri, Kakak Ipar, Paman dan Bibi saya selalu memilih bebek kaleyo sebagai tempat makan ketika saya berulang tahun. Bahkan pada tahun 2012 saya sempat membuat review sederhana tentang Bebek Kaleyo BSD, yang saya posting di Kompasiana dan gak nyangka ternyata sudah dibaca lebih dari 1000 nitzen di dunia maya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun