Berbekal kamera DLSR milik sekolah, saya mulai berburu objek menarik untuk dijadikan bahan tulisan. Kebetulan saat itu juga saya menjadi panitia seksi dokumentasi dalam kegiatan Open House Ehipassiko School BSD 2012. Kamera yang digunakan adalah kamera Canon 1100D. Dengan lensa ukuran 55 *cmiiw. Beberapa hari sebelumnya saya sudah mempublish hasil jepretan saya di blog
htpp://dzulfikaralala.wordpress.com. Hasilnya memang belum begitu memuaskan. Hingga salah seorang teman saya berkomentar untuk memberikan efek pada setiap foto yang diambil. Dia menyarankan saya untuk menggunakan aplikasi gratis yang bisa digunakan secara online. Aplikasi ini ternyata sudah lama tersemat dalam smartphone saya. Namun untuk versi web onlinenya saya baru mengetahuinya dari teman saya. Kalau tidak salah berkat aplikasi ini juga Babeh Helmi, Kompasianer Tarfavorit tahun 2011 bisa berangkat menyaksikan balapan Formula 1 di Singapura berkat lomba foto yang dia ikuti. Meskipun memerlukan waktu yang cukup lumayan, tapi saya cukup puas dengan beberapa hasil foto yang berhasil saya edit dengan menggunakan bantuanÂ
http://pixlr.com/express/. Silahkan di coba dengan cuma-cuma. Rasanya saya pun bisa terhanyut karena keasyikan edit foto-foto yang jumlahnya tiada habisnya. Berikut adalah hasil foto dari seorang fotografer amatir. Semua hasil foto ini tentu saja diambil setelah saya membaca beberapa artikel blogger kampretos di Kompasiana ini. Ternyata menggunakan kamera DLSR memiliki kesan dan kepuasan tersendiri. Karena selama ini saya hanya mengandalkan kamera smartphone 8 MP. Jika begini jadinya saya jadi ngiler ingin memiliki kamera DLSR. Setelah semua berhasil di kumpulkan ada sekitar 1500 foto yang pada hari itu saya ambil. Tapi hanya beberapa foto saja yang bisa saya tampilkan disini. Berikut adalah hasilnya.
KEMBALI KE ARTIKEL