Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Apakah Lagu Ciptaan Pak Beye Cukup Penting Diputar pada Setiap Acara Kenegaraan?

1 Oktober 2012   05:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:25 1609 13
Membaca berita kompas.com saya menjadi berpikir seperti judul yang saya tuliskan. Berikut adalah kutipan berita-nya yang saya ambil dari kompas.com.

JAKARTA, KOMPAS.com — Lagu Kuyakin Sampai di Sana ciptaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi pembuka dalam upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Senin (1/10/2012). Dalam upacara ini, Presiden SBY bertindak sebagai inspektur upacara.

Hadir dalam upacara itu antara lain Ibu Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono beserta Ny Herawati Boediono, Ketua MPR Taufik Kiemas, Ketua DPR Marzuki Alie, Ketua DPD Irman Gusman, serta sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, pimpinan lembaga negara, dan perwakilan negara sahabat.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini bertemakan "Kesaktian Pancasila Tonggak Negara Paripurna". Upacara peringatan dimulai pukul 8.00, diikuti perwakilan seluruh angkatan di TNI, polri, dan pelajar. Upacara serupa juga digelar di seluruh daerah di Indonesia.

Dalam peringatan kali ini, Ketua MPR Taufik Kiemas membacakan teks Pancasila. Teks Pembukaan UUD 1945 dibacakan Ketua DPD Irman Gusman, sedangkan naskah ikrar untuk menegakkan ideologi Pancasila dibacakan dan ditandatangani Ketua DPR Marzuki Alie.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila merujuk peristiwa Gerakan 30 September 1965 yang menewaskan sejumlah petinggi TNI (dahulu ABRI) Angkatan Darat, yakni Letjen TNI Ahmad Yani, Mayjen TNI R Suprapto, Mayjen TNI MT Haryono, Mayjen TNI Siswondo Parman, Brigjen TNI DI Panjaitan, dan Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo. Dalam insiden itu, ajudan Jenderal TNI AH Nasution, Lettu Pierre Tendean, serta putri Nasution, Ade Irma Suryani Nasution, juga tewas terbunuh.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun