Dari segi tempilan memang lebih fresh dengan beberpa lakompasiana mobile selalu delayyanan menu di samping kiri atas. Seperti layanan antar muka dalam situs youtube. Kompasianer dapat memilih daftar tulisan sesuai dengan menu yang disediakan. Selain lebih mudah juga lebih nyaman, sesuatu hal yang tidak didapatkan pada versi sebelumnya. Selain daftar headline, trending artikel pun mendapatkan tempat yang layak dalam kompasiana versi mobile.
Namun, sayang berita atau artikel yang di tulis oleh warga ternyata mengalami delay dalam wujud versi mobile. Wal hasil apa yang terpampang dalam versi desktop jauh berbeda dengan apa yang terdapat dalam versi mobil pada saat yang sama. Hal ini tentu amat merugikan kedua belah pihak, penulis dan juga kompasiana.
Bayangkan jika ada reportase aktual yang tayang dalam versi desktop tapi malah muncul sore atau malam harinya dalam versi mobile. Ibarat kata berita itu sudah tentu basi dan tidak memiliki value sebagai berita aktual lagi.
Dalam triwulan pertama sebaiknya permasalahan ini dapat di selesaikan oleh team IT. Karena bagaimanapun kompasianer saat ini sudah mencoba menerima dengan legawa perubahan yang terjadi meskipun berat hati. Salah satunya hilangnya fungsi dashboard sehingga bisa selalu mendapatkan notifikasi tulisan terakhir kita.
Tinggal sekarang kita lakukan input yang membangun agar versi mobile ini bisa cukup nyaman dan minimal bisa memenuhi keinginan para penulis warga untuk tetap keep in touch dengan kompasiana dimana saja dan kapan saja sambil menikmati minuman teh sejuta umat.
Salam hangat
@dzulfikaralala