Bertaburan kilauan bintang bagaikan sajak berirama
Terpampang goresan lentik mata,
Yang berkilau oleh cahaya kesucian
Garis bibir yang rindu akan madu keabadian
Menopang sebuah pengharapan
Dari kanvas semesta,
Wajahmu melambangkan segalanya
Tak cukup kata bertinta untuk melukiskan,
Semesta yang menjelma dalam sosok manusia
Kesunyian tlah menjadi rumah baginya
Tuk sekian waktu tiada yang menggoyahkan hatinya
Bahkan kematian menjadi sahabat baginya