lalu aku terpana pada makna
Kugenggam perjalan hidup sampai tujuan
Berjalan tanpa sadar adanya rintangan
Terjatuh pada lobang kebisingan
Terdiam diri dalam renungan
Kupeluk kisah hidup dan kubawa berlari
Sebab telah kumusuhi jeda tanpa makna
Biarlah kujumpai diri dalam remah-remah detik
Dan kuteriakkan kesanggapun sambil berlari
bertebaranlah azam pada sajadah yang tak lagi lembut
tunaikan amanah semesta pada jiwa yang redup terang
sebelum satu titik kepastian datang patahkan nadi waktu
dan diriku bersandar pada keheningan