Sebagai negara berpenduduk muslim yang kaya, Qatar tidak sekedar menyelenggarakan Piala Dunia 4 tahunan. Lebih dari itu, Qatar mencoba berdakwah mengenalkan Islam dengan caranya. Seperti diketahui bersama, ini adalah Piala Dunia yang dalam pembukaannya dibacakan ayat Al Qur'an. Qatar juga menempelkan berbagai kalimat untuk syi'ar Islam di berbagai tempat.
Qatar juga membuat orang-orang yang datang dari berbagai belahan dunia untuk bisa melakukan perbuatan sesuai dengan ajaran Islam seperti larangan alkohol, sex bebas, penggunaan simbol LGBT, dan larangan lainnya yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Itulah cara orang kaya berdakwah bil mal, jihad bil mal. Kalau ada yang bilang bahwa Islam akan bangkit salah satunya adalah di tangan orang kaya. Maka Piala Dunia Qatar ini adalah contohnya.
Alhasil, dengan mudah banyak orang yang mempelajari atau "kepo" dengan Islam melalui beragam cara yang ditawarkan oleh Qatar. Dalam waktu yang singkat, banyak pula orang yang masuk Islam.
Mengeluarkan dana besar untuk menggelar Piala Dunia memang iya. Orang luar hanya sebatas memandang biaya yang besar tersebut. Tapi, bagi Islam itu merupakan bagian dari jihad bil mal. Umat Islam sudah memahami akan hal tersebut.
Mumpung agenda besar empat tahunan ini dilaksanakan di negara muslim, kita tunjukkan muslim yang sebenarnya, muslim yang damai, muslim yang membawa manusia sesuai fitrahnya.