Mungkin sudah banyak sekali kisah-kisah tentang pekerjaan front office. Untuk pekerjaan iniyang harus langsung berhubungan dengan orang-orang, banyak sekali suka dan duka saat menjalaninya. Beberapa tahun lalu saya pernah bekerja disalah satu restoran sebagai server (pelayan) dan kasir, sering kali seseorang dengan jabatan tertentu melakukan sesuatu sesuka hati dengan mengatas namakan jabatannya, di satu waktu seperti biasa saat saya mengambil pesanan dari seorangIbu untuk membeli produk terbaru saya mengulangi pesanan seperti biasa seraya menegaskan mengenai ukuran produk tersebut yang memang tersedia dalam 1 ukuran yang besar, ibu pun membayar dan menunggu pesanannya setelah jadi dan saya panggil dan memberitahukan pesanannya sudah siap seraya menunjukan produk tersebut marahlah beliau, beliau mengatakan saya pesan yang ukuran kecil, saya memberitahukan kalau saya sudah mengulangi pesanan ibu dan ibu mengiyakan beliau dengan pongahnya berkata. Kamu tuh siapa? Saya ini anggota parlemen kalau saya menginginkan kamu keluar karena kamu kerja tidak benar akan mudah untuk saya lapor dan kamu akan dikeluarkan. Hhhhmmm sebenarnya saya tidak takut dengan ancaman beliau tapi saya tidak mau memperpanjang masalah dan saya ucapkan maaf dengan resiko saya mengganti uang dengan jumlah yang tidak sedikit menurut saya kala itu. Tapi ini bukan kali pertama anggota parlemen yang bekerja di gedung senayan sana dengan sombongnya berkata-kata seperti itu. Wakil rakyat tapi seperti menindas rakyat walaupun terkadang mungkin kesalahan dari kita tapi ada juga kesalahan dari mereka tapi seringnya mereka tidak mau mengakui salah malah kita yang bergaji kecil yang lebih mudah disalahkan.