Dalam kesempatan tersebut, Iskandar menegaskan bahwa pemenuhan hak integrasi, seperti cuti bersyarat (CB), pembebasan bersyarat (PB), dan asimilasi, akan terus dijalankan sesuai ketentuan. Ia memastikan bahwa setiap warga binaan memiliki hak untuk mendapatkan kesempatan tersebut, selama mereka memenuhi syarat dan berperilaku baik selama menjalani masa Pembinaan.
Lebih lanjut, Iskandar Djamil mengingatkan agar seluruh Warga Binaan untuk aktif mengikuti program pembinaan yang telah disiapkan. Menurutnya, program ini merupakan bagian penting dari upaya rehabilitasi yang dirancang untuk membantu warga binaan berubah menjadi pribadi yang lebih baik. "Patuhi serta ikuti setiap program pembinaan serta aturan yang berlaku di dalam lapas," pesannya.
Ia juga berharap agar Warga Binaan tetap berjiwa besar dan menerima konsekuensi atas kesalahan yang pernah mereka perbuat. Menurutnya, sikap menerima adalah langkah awal untuk bisa memperbaiki diri dan menjadi lebih baik. "Setiap orang pasti pernah berbuat salah, namun yang terpenting adalah bagaimana kita bisa belajar dan berubah, jalani setiap konsekuensi dari kesalahan yang telah dilakukan dengan lapang dada dan tetap fokus untuk memperbaiki diri," ujar Iskandar dengan penuh harapan.
Menutup arahannya, Iskandar Djamil menyampaikan kepada seluruh Warga Binaan dan juga Petugas untuk menjaga nama baik diri sendiri, keluarga, dan terlebih Lapas Tahuna. Ia berharap agar tidak ada tindakan yang dapat merusak citra Lapas Tahuna maupun merugikan diri sendiri. "Jagalah nama baik, karena nama baik itu mahal harganya. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga nama baik Lapas Tahuna serta nama baik pribadi dan keluarga," pungkasnya.
