Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Prihatin

26 Februari 2016   14:22 Diperbarui: 26 Februari 2016   14:44 121 15
Dengan tertatih-tatih Prihatin menyeret kaki kecilnya. Hari sudah beranjak malam dan rasa lapar melilit perutnya  sejak subuh tadi. Hari ini, dia tak dapat pekerjaan karena banyak orang yang jijik dengan koreng di tangannya yang menimbulkan bau tak sedap.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun