Ada yang menyebutnya buah ceri, kersen, keres dan di Bali pohon ini disebut pohon Singapur.Nggak tahu kenapa di sebut begitu. Iseng saya bertanya ke mertua kenapa disebut pohon singapur, bukannya pohon Indonesia, dengan tenangnya mertua saya menjawab”Mole ketu Fidia”. Saya akhirnya menutup keingintahuan saya.
Ada cerita menarik antara saya dan pohon kersen yang membuat saya masih penasaran sampai sekarang.
Saya menyukai rumah yang teduh, banyak tanaman dan bunga. Untuk itulah di halaman rumah saya dulu..saya tanami pohon kersen. Pohon ini cepat tumbuh besarnya, dan tidak butuh perawatan spesial. Jadi saya suka.
Ayah mertua dengan senang hati mencarikannya untuk saya. Ada 3 pohon yang beliau tanam. Sebulan dua bulan berlalu, pohon kersen ini mulai tumbuh subur. Suatu kenikmatan tersendiri saat menikmati proses pertumbuhan tanaman yang kita miliki.
Sayangnya, kebahagiaan itu harus saya akhiri, ketika ibu mertua saya datang berkunjung.
“Fidia,kamu harus ganti pohon singapurnya”
“Kenapa ibu”tanya saya penasaran
“Kata tetangga, pohon singapur itu disukai kuntilanak, apa kamu mau melihat kuntilanak berdiri diatas pohon kersenmu”jawab mertuaku ngeri.
Otomatis, saya yang penakut ikutan ngeri juga.Nggak lucu lagi kalau saya sendirian dirumah sama Key terus melihat si KUNTI asik duduk diatas pohon kersen. Waaaaaaaaaa bisa pingsan saya nanti. Amit amit jabang bayi...saya nggak mau lihat si kunti.
Dengan sangat terpaksa, saya ganti pohon kersennya dengan pohon ketapang dan bunga Jepun ( cempaka).
Dan pindahlah saya ke Jawa.
Herannya kami justru menanam pohon Kersen sebagai tanaman peneduh.Saya tanaman di halaman rumah. Meskipun saya rada takut, tapi suami meyakinkan nggak bakalan ada apa. Toh buktinya saudara saya di depan rumahnya juga ada pohon kersennya tapi tak ada Si kunti tuh. Entahlah..cerita tentang Kunti yang menyukai pohon kersen benar apa tidak. Saya tidak tahu.
Sekarang pohon kersen di depan rumah saya sudah tumbuh besar, daunnya sudah rimbun dan mulai berbuah. Lumayan juga sebagai peneduh.Terkadang saya suka mengambil buahnya. Hmm rasanya manis. Saya malah berpikir untuk dibuat selai suatu hari nanti.
Bapak Rw kami pernah cerita,kalau pohon kersen bias menyembuhkan asam urat. Istri beliau yang memiliki penyakit asam urat setelah sering mengkonsumsi buah tersebuh, hasilnya ada, rasa nyeri berkurang.
Jadi saya coba googling di internet, sebagai tambahan pengetahuan. Dan ini hasilnya:
Ahli tanaman obat Drs Suhardjono Apt MSi menuturkan berdasar hasil penelitian diketahui kandungan gizi buah kersen tak kalah dari buah lain. Dalam perbandingan, misalnya, kandungan vitamin C buah mangga 30 mg, sedangkan buah kersen 80,5 mg. Kandungan kalsium buah kersen 124,6 miligram, jauh lebih banyak dari buah mangga yang hanya 15 miligram.
Buah kersen mengandung zat-zat yang sangat penting bagi tubuh manusia. Kandungan buah kersen antara lain setiap 100 gram kersen mengandung air (77,8 gram), protein (0,384 gram), lemak (1,56 gram), karbohidrat (17,9 gram), serat (4,6 gram), abu (1,14 gram), kalsium (124,6 miligram), fosfor (84 miligram), besi (1,18 miligram), karoten (0,019 gram), tianin (0,065 gram), ribofalin (0,037gram), niacin (0,554 gram), dan vitamin C (80,5 miligram). Adapun nilai energi yang dihasilkan 380 KJ/100 gram.
"Kandungan itu membuat buah kersen banyak bermanfaat bagi tubuh manusia. Masyarakat dulu sering menggunakan buah kersen sebagai obat untuk mengatasi asam urat," kata Suhardjono.
Kersen, lanjut dia, terbukti mengurangi rasa nyeri akibat penyakit asam urat. Sebab, buah kersen mengandung kadar purin rendah. Kandungan air tinggi dalam buah kersen dapat melarutkan purin yang mengendap di ginjal atau persendian. Kandungan itulah yang membuat buah kersen mampu mengatasi asam urat.
Orang yang susah buang air besar bisa mengonsumsi beberapa butir buah kersen sehingga buang air besar pun lancar. "Itu bukti buah kresen mengandung serat cukup tinggi," tutur dosen Fakultas Kedokteran Undip itu.
Daun kersen juga mempunyai manfaat untuk kesehatan, antara lain sebagai antitumor, karena mengandung senyawa tanin, flavonoids, dan saponin. Rebusan daun kersen menjadi antiseptik dan antiflamasi atau antiradang.
Penggunaan daun kersen untuk menurunkan kadar gula penderita diabetes sudah dilakukan sejak lama. Beberapa ilmuwan yang meneliti daun kersen mengetahui, daun kersen mengandung senyawa kimia golongan saponin dan flavonoid. "Senyawa golongan flavonoid dapat bekerja sebagai antioksidan, sehingga bisa menyekresi hormon insulin yang diperlukan untuk metabolisme gula," ujar pria kelahiran Ambarawa itu.
Daun kersen juga berkhasiat melindungi fungsi otot jantung. Sebuah penelitian membuktikan kerja aktif kandungan daun kersen dalam melindungi fungsi otot jantung. Minum rebusan daun kersen baik untuk melindungi fungsi jantung dan kemungkinan kerusakan akibat racun yang masuk ke dalam tubuh. "Meski beberapa penelitian sudah menyebut demikian, hingga saat ini belum ada penelitian yang menyebutkan dosis dan aturan pakai daun kersen untuk melindungi selaput membran otot jantung. Namun tak ada salahnya kita melindungi otot jantung dengan minum secara teratur ramuan dan daun kersen sebelum sakit,'' katanya.
Khasiat Kersen untuk Obat
1. Hipertensi
Jemur daun kersen sampai kering, seperti kita membuat teh. Setelah daun kering seduh secukupnya dengan air putih panas untuk satu gelas kecil. Tunggu beberapa saat hingga air putih berubah seperti air teh. Minum dua kali sehari.
2. Antidiabetes
Gunakan 50-100 gram daun kersen yang telah dicuci bersih dan rebus dalam seliter air hingga mendidih dan tersisa separuhnya. Hasil rebusan itu minum dua kali sehari. Jika menggunakan ekstrak daun kering, 2-5 gramseduh dalam 200 ml air.
3. Asam Urat
Makan buah sembilan butir buah kersen tiga kali sehari. Itu terbukti dapat mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan oleh penyakit asam urat.
4. Kolesterol
Rebus 1-2 gengam daun kersen segar dengan tiga gelas air. Sisakan air rebusan hingga tinggal satu gelas dan minum ramuan itu secara teratur tiga kali sehari.
sumber :