Paduan seni peran, gerak dan tarian, suara/vokal dan musik instrumen serta didukung skill cekatan stage crew, lighting, make up, kostum, dan tim lainnya mampu menghidangkan sajian drama musikal yang memukau dan memanjakan mata dan telinga para penonton yang hadir.
Banjir Apresiasi pun mengalir dan ditujukan kepada seluruh siswa yang terlibat dalam kesuksesan pementasan ini.
Kepala Biro Pendidikan Yayasan Bunda Hati Kudus (YBHK), Laurentius Supriyadi, M. Pd. yang sempat menyaksikan pementasan itu merasa senang dan turut memberi apresiasi atas kerja keras dan keberhasilan teater Istari itu. Ia mengatakan bahwa pementasan Istari adalah produk atau hasil dari pembelajaran kolaborasi di sekolah.
"Saya merasa senang dan bangga atas proyek teater yang digarap siswa/i Sekolah Tarsisius 1 ini dan yang pada malam hari ini dipentaskan. Ini adalah produk atau hasil dari pembelajaran berbasis proyek yang menuntut kolaborasi yang sungguh-sungguh", katanya dalam kesempatan sambutan mewakili YBHK.
Inilah bukti, lanjut mantan kepala SMA Tarsisius 1 ini, "bahwa pembelajaran di sekolah tidak hanya menekankan sisi pengetahuannya saja tetapi juga berusaha mengaktifkan softskill lain dalam diri peserta didik, seperti komunikasi, kreatif, berpikir kritis, kolaborasi, karakter building dan lainnya".
Apresiasi yang sama datang dari Koordinator Unit sekaligus Kepala SMA Tarsisius 1, Stephanus Subarno. "Pementasan ini murni dari siswa, oleh siswa dan untuk siswa. Para guru memfasilitasi ide kreatif mereka dan mendukungnya hingga sukses dipentaskan pada malam hari ini. Selamat dan profisiat siswa/iku sekalian. Kalian hebat dan jadilah CHAMPION. Terimakasih", ucapnya.