Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Menjenguk Surabaya (Sebuah Rancangan Indah)

11 Januari 2012   18:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:01 98 1
Tak pernah bosan, aku ingin selalu bersamamu, mengikuti kemana pun kau pergi. Selalu di sisimu itu seperti melewatkan senja yang sejuk sehabis hujan sambil ngeteh dan kubuatkan kau secangkir kopi. Makanya aku pasti kangen banget pas kamu ke Surabaya Jumat pagi besok. Padahal kamu langsung balik lagi sorenya. Kita memang tak selalu bersama seharian karena kesibukan masing-masing. Tapi itu tetap bikin hatiku hangat karena kamu tak jauh-jauh dari aku. Kita masih di bawah atap langit ibukota yang sama, langit yang selalu meneteskan resah berbulan-bulan ini. Makanya, karena besok aku kuliah hanya sampai jam 3 sore, aku putuskan booking tiket pesawat ke Surabaya, take off jam 4.50 sore. Murah lho, cuma 314 ribu rupiah. Tiket balik hari Jumat malam jam 21.50 juga sama. Ahh, singa terbang itu baiik banget sudah tawarin aku promo murah meriah. Waduh, aku mesti buru-buru banget besok sore ke bandara SoeTa. Itu semua hanya karena aku ingin selalu berada di bawah atap langit yang sama denganmu. Kamu mungkin heran, kamu pikir aku bolos dinas di Bekasi hari Jumat? Ohh tidak, sayangku. Aku libur kok hari itu, jadi aku bisa keliling Surabaya seharian, menelusuri tempat-tempat yang pernah kamu hidup selama 5 tahun di sana. Aku akan telusuri jalan Semolowaru, seperti apakah kampus jelekmu itu? Hehehe. Aku juga pasti bakal keluar masuk gang di Nginden, makan siang di warung Ibu Dar. Margasiswa di samping Garden Palace juga pasti kusinggahi, akan kusampaikan salam Petra-mu kepada junior-junior idealis-mu. Kemana lagi ya? Aduh, list yang kau berikan terlalu banyak. Tak mungkin sanggup kusapu bersih dalam sehari. Aku tahu, jadwalmu hari itu padat banget. Bisa nggak kamu mencuri waktu di sela rehat meeting? Atau kalau meeting-nya sudah selesai dan kamu masih punya cukup waktu sebelum take off lagi balik Jakarta jam 3 sore, aku tunggu kamu di jejeran es campur seberang bandara Juanda, tempat yg biasa kau habiskan siang-siang sewaktu dulu ikut Om ke pabrik di Waru. Ayolah, mampir lima meniit saja, sayang. Hanya supaya kita bisa foto bareng dan upload ke fesbuk dan twitter. Dan seluruh dunia pun tahu kalo aku akhirnya ada bersamamu di kota Pahlawan. Aku pasti bakal kangen kamu di sana besok malam dan juga sepanjang Jumat. Aku akan nginap di Sepanjang, bakal habiskan malam bercerita lucu tentang kamu bersama trio adik sepupumu yang selalu teriak histeris setiap kali bertemu lagi denganmu. Sayang sekali mereka pasti sudah sekolah lagi, jadi tak bisa temani aku jalan-jalan esoknya. Oh iya, satu yang hampir lupa, sepertinya tempat yang wajib aku kunjungi nanti gereja di seberang RSAL, tempat kamu persembahkan suara tenor-mu bersama kor dalam misa tiap minggu dulu. Kamu mestinya ikut kor lagi, daripada suaramu hanya bergema di stage kamar mandi. Hehehe. Well, sebelum aku usaikan saja rancangan indah ini, jangan lupa jemput aku Jumat malam di SoeTa jam 11.20. Aku pasti pulang menyusul kamu, karena besoknya pagi-pagi kembali ke rutinitas bersama bayi-bayi merah di ruang persalinan. Sudah ya, sampai ketemu Jumat malam besok.

Ehh tunggu dulu, view di es campur pinggir Juanda seperti dalam foto ini kan? Aku nemu lho di blog seseorang, mungkin arek suroboyo. Hehehe. (by miraquella)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun