CEO Starbucks, Howard Mark Schultz diketahui sangat mendukung kesetaraan kaum Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT), bahkan dalam rapat pemegang saham dari perusahaan tersebut, Howard Mark Schultz mengatakan jika ada diantara pemegang saham saat ini tidak mendukung perkawinan sejenis yang diperjuangkannya, maka dipersilahkan menjual sahamnya dan melakukan investasi di tempat lain. Oleh karena itu pemerintah Indonesia pun diminta untuk mencabut izin operasional gerai kedai kopi asal Amerika Serikat tersebut Indonesia.
KEMBALI KE ARTIKEL