Diam diam kau menikamku, dalam diam kau cintai suamiku
Betapa hebat peran yang kau mainkan,
seolah kamu dan dia hanya teman biasa
Kau ingin aku percaya, semua khayalku saja.
Sepahit apapun kebenaran, siap kuhadapi kenyataan
Kubawa rasa dalam doa doa,
tabir kebohongan terang terbentang.
Saatnya kulepaskan
Tuhan itu maha adil
Sekejap mata
kau rasa apa yang ku rasa.
Dikhianati itu sakit sekali.
Panah karma tak pernah salah arah
Doaku untukmu, bersabarlah..
Terima kasih Tuhan..
Terima kasih untuk Perempuan Penyayang Suamiku
Ada hikmah dibalik cerita
Kini aku bahagia
Bersama belahan jiwa lelaki setia
CATATAN :
Sekedar puisi dari kisah perempuan. Jika ada persamaan hanyalah kebetulan. Yuk share cerita kalian.