Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Repotnya Mengurus Kartu BPJS Kesehatan di Cikokol Tangerang

18 Februari 2014   07:16 Diperbarui: 4 April 2017   17:54 53459 0
Saya masih ingat saat Presiden SBY meresmikan program  Badan Penyelenggara Jaminan Sosial  (BPJS )  yang terdiri dari  Jaminan Kesehatan Nasional dan Ketenagakerjaan  pada tanggal 31 Desember 2013. Khususnya dalam kata sambutan untuk BPJS kesehatan beliau berkata :

" Saya juga tidak mau mendengar adanya laporan bahwa rakyat kurang mampu ditolak oleh rumah sakit dan tidak bisa berobat karena alasan biaya."

Semoga apa yang dikatakan Bapak SBY dilaksanakan oleh pihak pihak terkait.  Jangan sampai ada lagi kasus pasien ditolak rumah sakit karena tak ada biaya, apalagi sampai dilempar dari ambulance karena pasien miskin.

BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan mulai diberlakukan pada tanggal 1 January 2014 tapi sosialisasinya sampai sekarang masih kurang gaungnya. Saat saya menanyakan pada pak RT di daerah Pamulang, beliau sendiri tidak mengerti. Sayapun berjanji akan menjelaskan prosesnya pada Pak RT sepulang dari Cikokol nanti.

Lalu saya mencari informasi kesana sini untuk mendapatkan data yang akurat karena saya ingin membuat kartu BPJS Kesehatan untuk keluarga, Pak RT  dan teman teman saya yang belum mengerti cara mendapatkan kartu BPJS Kesehatan.

Persyaratan dokumen yang harus dilampirkan :

1. Form applikasi yang bisa di download di SINI.  Namun tak semua warga Indonesia mengerti cara menggunakan komputer maka mereka harus datang ke kantor BPJS diwilayah mereka tinggal. Isi applikasi lengkapi dokumen2 yang diperlukan lalu balik lagi ke kantor BPJS. Jangan lupa untuk mengisi nama puskesmas dan dokter gigi terdekat dengan tempat tinggal yang peserta.

2. Photo ukuran 3x4 untuk masing masing peserta

3. Copy KK, Surat Nikah, KTP atau akte lahir bagi anak yang belum memiliki KTP

4. Siapkan uang untuk membayar asuransi bulanan yang terdiri dari Kelas 1, 2 dan 3.

5. Jika tak mampu maka ditambah surat keterangan tidak mampu dari tempat tinggal peserta.

Setelah dokumen2 dan applikasi diserahkan, maka kita harus membayar asuransi sesuai kelas di rumah sakit  yang kita inginkan. Ada 3 tempat pembayaran yaitu Bank Mandiri, BNI dan BRI.  Setelah itu bukti pembayaran diserahkan pada petugas untuk ditukar dengan kartu BPJS yang sudah selesai.

Kelihatannya mudah kan? nanti dulu.  Di sini saya membicarakan masalah pelayanan BPJS Kesehatan di Cikokol Tangerang.

Beberapa hari sebelum berangkat ke Cikokol ,  saya beberapa kali telpon ke BPJS online 24 jam dengan nomor 500400 untuk menanyakan hal hal sbb :

Tanya : " Dimana alamat BPJS untuk wilayah Tangerang Selatan?"

Jawab:  " Cuma di Cikokol saja, tak ada ditempat lain."

Tanya :"  Kalau kepala keluarga sudah ada asuransi kesehatan dan dia tak mau ikut BPJS Kesehatan apakah harus isi formulir juga? "

Jawab : " Oh harus ibu, walau kepala keluarga tidak ikut tapi harus mengisi formulir."

(ternyata jawaban operator BPJS salah , kalau bukan peserta maka tak perlu mengisi formulir dan saya tahu dari petugas klinik)

Tanya : " Adakah tempat pendaftaran BPJS Kesehatan di daerah Pamulang, soalnya jauh sekali kalau harus ke Cikokol"

Jawab :" Oh tidak ada lagi ibu, tidak mungkin, semua pendaftaran hanya di Cikokol."

(Ternyata operator belum  tahu bahwa disalah satu klinik di Pamulang membantu  pendaftaran peserta BPJS.  Spanduk segede gaban terpampang didepan. Kebetulan anak perempuan saya melihatnya saat pulang bepergian. Sayang saya baru tahu setelah kembali dari Cikokol)

Tanya: " Bagaimana dengan RS Fatmawati? kan lebih dekat dari Pamulang."

Jawab :" Oh RS Fatmawati hanya untuk peserta di Jakarta."

Saya disini mulai bingung, katanya program nasional tapi menjadi peserta harus diwilayah tempat tinggal.

Hari ini  saya meluncur ke kantor BPJS Kesehatan di Cikokol Tangerang, letaknya disamping Tangcity. Semua persyaratan sudah saya lengkapi. Naik taxi dari Pamulang ke Cikokol kurang lebih 1,5 jam. Di jalan saya sudah membayangkan, antri dengan manis lalu dilayani satu persatu diruang ber AC yang nyaman.

Tenda terpasang diluar, gerah sudah pasti. Orang orang lalu lalang banyak sekali. Ada yang naik ke lantai dua, ada yang bertanya kesana sini. Ada satpam duduk didepan kepanasan dengan setumpuk formulir photo copian. Bagian informasi hanya ada satu orang. Sayapun bertanya soal perlengkapan dokumen yang sudah saya bawa. Semua sudah ok tapi kata bagian informasi begini.

" Ibu, kalau datang kesini jam 5 pagi karena sehari kami melayani kurang lebih 300 peserta. Antri jam 5 pagi saja sudah 200 an orang, gimana siangnya. Sekarang nomor antrian sudah habis artinya ibu harus kembali lagi besok pagi. Sekarang petugas melayani mereka yang sudah mendapat nomor antrian saja dan kemungkinan sampai sore baru selesai. Suruh anaknya saja bu yang datang."

( Petugas tidak tahu kalau saya ingin mencari bahan tulisan tentang pelayanan  BPJS sekalian membuat kartu  Kesehatan untuk keluarga saya.)

Saya bengong membayangkan mereka yang harus berangkat jam 4 pagi ke Cikokol untuk mengambil nomor antrian. Kalau rumahnya dekat tak masalah tapi bagaimana yang rumahnya jauh seperti saya dan keluarga?

Saya batalkan mengurus BPJS Kesehatan di Cikokol lalu pulang ke Pamulang. Dalam perjalanan anak saya SMS agar mampir ke klinik 24 jam "  Makmur Jaya"  yang letaknya kalau dari Viktor disebelah kiri arah Villa Pamulang. Di sana terpampang spanduk segede gaban  " Kami Menerima pendaftaran peserta BPJS Kesehatan."

Senyum manis seorang gadis bernama Resti menyambut saya di klinik itu. Iapun menjelaskan bahwa kliniknya memang membantu pendaftaran peserta BPJS Kesehatan tanpa dipungut biaya. Setelah berkas dari beberapa keluarga sudah lengkap maka akan dibawa oleh salah satu petugas klinik ke BPJS Kesehatan Cikokol.  Tentu waktu selesainya bisa dua minggu atau lebih. Tentu saja saya sangat senang mendengar penjelasan gadis berjilbab ini.

Persoalan lain yang saya tanyakan pada Resti adalah anak saya yang lain tinggal di Tambun Selatan , Bekasi tapi KTP Tangerang Selatan bagaimana mengisi kolom Puskesmas dan dokter gigi terdekat. Jawabannya, tetap harus puskesmas yang terdekat dengan alamat sesuai KTP. Jadi kalau anak saya yang di Bekasi sakit maka dia harus ke Pamulang untuk berobat.  Kirain kartu Jaminan Kesehatan Nasional berlaku dimana saja, ternyata harus sesuai KTP dimana peserta tinggal. Itu sih bukan nasional namanya.

Sayapun pamit pada Resti dan memberi tahu anak anak saya agar tak usah pergi jauh ke Cikokol tapi cukup  mengurus kartu jaminan kesehatan di klinik Makmur Jaya saja.  Ngga pake ribet ,  ngga antri, ngga buang ongkos dan ngga capek.  Soal lama prosesnya ya tak masalah, paling lama 3 minggu saja.

Kesimpulan saya soal pendaftaran peserta BPJS Kesehatan :

1. Betapa repotnya mengurus kartu BPJS Kesehatan di Cikokol Tangerang.  Kita harus antri dari jam 5 pagi itupun tak menjamin akan dapat nomor antrian karena jam segitu sudah ada 200 an orang . Capeek deh...

2. Banyak sekali penduduk Indonesia yang KTP dan tempat tinggal berbeda, maka perlu diketahui bahwa kartu jaminan kesehatan  hanya berlaku di wilayah sesuai KTP. Misalnya  kita tinggal di Bogor tapi KTP di Tangerang Selatan, maka kalau mau berobat kita harus berangkat dari Bogor ke Tangerang Selatan. Lalu apa artinya kartu Jaminan Kesehatan Nasional? Kalau berlakunya hanya perwilayah.

3. Masih banyak penduduk Indonesia yang tidak tahu apa itu BPJS Kesehatan karena kurangnya sosialisasi.

4. Tempat pendaftaran peserta  masih kurang banyak.

5. Alangkah baiknya jika ketua RT/RW, ibu ibu PKK  di wilayah masing masing membantu menjelaskan pada warga apa itu BPJS Kesehatan.

Semoga pelayanan pendaftaran peserta BPJS Kesehatan di seluruh Indonesia makin banyak dan lebih mudah lagi alias  ngga pake ribet dan  ngga pake lama.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun