Ialah sebaik-baiknya temanku kini
Tak dibiarkannya aku menangis sendiri
Hadirnya setia menemani
Ia tak pernah dusta dan ia pun tak mengingkari
Akulah sang pengabdi sepi
Meraung pada dinding-dinding langit sebagai atap tangisku
Meratap pada bait-bait sepi yang tak kunjung ku sudahi
Sebab dengan sunyi aku mengerti
Tanpa dikau sadari