Ubi alata, atau yang dikenal sebagai ubi ungu dan kuning, kini tidak hanya menjadi makanan tradisional, tetapi juga harapan besar bagi ketahanan pangan Indonesia. Di Desa Badal Pandean, Kediri, para petani lokal bersama warga telah mengubah komoditas sederhana ini menjadi produk bernilai tinggi. Melalui berbagai inovasi, ubi alata kini diolah menjadi camilan sehat dan bahan pangan alternatif yang siap bersaing di pasar nasional.
Bersama tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM), yang didanai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) DIKTI Tahun 2024, Tri Ana Mulyati beserta tim PKM dan para petani lokal Desa Badal Pandean berkomitmen untuk membawa produk ubi alata ini ke level yang lebih tinggi, tidak hanya sebagai produk lokal tetapi sebagai solusi ketahanan pangan nasional.
KEMBALI KE ARTIKEL