Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Epilog

19 Desember 2021   20:21 Diperbarui: 19 Desember 2021   21:24 67 5
Derik sepi di padang tandus
Mengoles hasrat tuk gapai oase sunyi
Berderap dengan setiap getar yang tak pupus
Menyusun kembali titik nadir yang berbunyi

Buku sakti nan putih
Tak bercacat kala pena emas menari
Mengoleksi kisah para insani yang berbuih
Di kala hati tak sanggup menutup dini

Cinta berdiri sepi di ujung gelisah
Menyaksikan opera yang tak kunjung resah
Tinggi rendahnya dawai kembali merebah
Tuk sampaikan rasa yang kian terasah

Aku terbaring dalam himpitan cinta dan waktu
Yang kian menegaskan eksistensi dalam sendu
Ku ikhlaskan rindu pada hati yang pilu
Di pusat Bumi yang semakin candu

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun