Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Berkiblat pada Arus

26 Desember 2013   23:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:27 11 0

Getah langit berkarat

‘ku temukan laut bertangis-tangis gelombang

senandung camar terseok.

Redam peluh

tenggelam di kedai subuh

deras gerimis bersahutan di kelopak karang

hujan tumbuh badai

debur berangsur,nyiur melambai

salam terapung :Subhanallah,darah siapa lagi

kental ,pekat

tinggal kesaksian pantai;angin diam-diam

dingin diam dalam-dalam

air kasih,selendang kekasih

maut,kecupan

anyir dan rerimbun bebatu

helaan nafas,

bening menggenang ditengah himpitankabut

nurani bertasbih.Bulan telanjang

pada kedalaman arwah

cahaya Cinta ;

hangat memantul

pudar gelak  serentak

denyut sembilu berpacu

:gemerincing tasbih,gugur satu-satu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun