Saat itu, saya (penulis) saksikan langsung, saya dengar langsung, beliau (habib Munzir) dalam Tausiahnya di malam pergantian tahun baru (saya lupa tepatnya tahun berapa) yang di selenggarakan di Monas, kala itu beliau seperti marah hingga wajahnya agak sedikit memerah dan seperti merasakan perihnya hati sehingga membuatnya selain marah juga sangat sedih.
KEMBALI KE ARTIKEL