Kisah Cinta Hanibal dan Putri dari Kahyangan

Konon seorang raja dewa di kahyangan mempunyai seorang putri yg cantik nan jelita yg membuat semua pangeran pangeran langsung jatuh cinta bila melihatnya. namun sang putri telah kepalang memberikan cintanya kepada hanibal yg bukan seorang pangeran ataupun orang yg terpandang,tapi hanibal mempunyai karakter yg baik ,jujur,gagah berani dan setia.... Pada suatu malam minggu, pas lagi asyik asyiknya mereka berpacaran tiba tiba dtglah sang ayah dan dia langsung marah melihat anak kesayangannya berpacaran dengan dewa yg tdk bertitel itu,kemudian bersabdalah dia : hanibal mulai saat ini kau harus turun kedunia manusia sebagai se ekor stier( banteng )bilamana kau berhasil masuk lagi ke kahyangan ini tanpa menggunakan kekuatan sebagai dewa maka aku akan merestui hubungan kalian berdua....begitulah sabdanya dan hanibalpun turun ke bumi sebagai seekor banteng,tetapi sebelum hanibal pergi sang putri sempat membisikkan sesuatu di telinga hanibal ;nanti kalau papa saya mandi ,saya( atau salah satu dayang/pembantu saya ) akan membuka satu jendela supaya kamu bisa masuk lagi ke kahyangan ini katanya sambil menyanyikan lagu selamat jalan sayang...'ku kan sabar menuggu sampai kau kembali....( hehheehheee....yuni sarah mode on ) Sesampai di dunia manusia ini hanibalpun selalu mengingat kata kata sang pacar ,untuk melihat ke dalam air sungai bila hujan turun( hujan=papanya yg sedang mandi ). Tahun berganti tahun hanibal menunggu dan mencari jendela itu dengan sabar namun belum juga dia temuinya. Akhirnya sang putri pun turun ke dunia manusia untuk bersatu dengan sang kekasih sebagai sapi betina( demi cintanya kepada hanibal dia rela merubah wujudnya ) dan mereka hidup dengan damai dan sentosa tetapi mereka tetap ingin pulang kembali kekhayangan dengan jalan menemui jendela tersebut. [caption id="attachment_109489" align="alignleft" width="130" caption="dok.pribadi"][/caption] Itulah sebabnya sampai saat ini setiap kali hujan turun semua sapi sapi( keturunan hanibal dan sang putri) yg ada di padang rumput/lapangan berumput  mereka selalu berdiri di pinggir kali /kanal  dan selalu mengulurkan kepalanya ke atas permukaan air untuk mencari jendela tersebut.....