Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

“Argo” Menang, Iran Panas

26 Februari 2013   06:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:40 962 2
TV pemerintah Iran mengatakan bahwa “Argo” merupakan bagian dari “promosi untuk CIA” setelah “Argo” memangkan Best Picture Oscar. Agen berita The Mehr yang berpusat di Taheran mengatakan bahwa Oscar tahun ini “termotivasi secara politik” karena First Lady Michelle Obama sendiri ikut membantu secara live ketika mempresentasikan nominasi untuk Best Picture.

“Argo” yang disutradari dan dibintangi oleh Ben Affleck ini bercerita tentang usaha CIA mengeluarkan 6 staff kedutaan U.S di Tarehan Iran yang bersembunyi di rumah duta besar Cadana untuk Iran. Film ini berdasarkan kisah nyata ketika Islamic Revolution terjadi di Iran tahun 1979, pada waktu para pelajar menyerang kedutaan Amerika dan menyandera 52 orang warga negara Amerika selama 444 hari.

Huffington Post yang mengutip dari AP (Associate Press) mengatakan bahwa pemerintah Iran menganggap kemenangan “Argo” sebagai bentuk propaganda anti-Iran. Walaupun warga Iran moderat sekarang mengatakan tidak terlalu mempermasalahkan hal itu.

Menteri Kebudayaan Iran, Mohammad Hosseini juga mengkritik “Argo” dalam komentarnya di kantor berita resmi Iran, IRNA, bahwa film tersebut merupakan bentuk anti-Iran dan sangat tidak bernilai dari sudat pandang artistic, serta dengan kemenangannya untuk Best Picture semakin memperluas propaganda film tersebut.

Anggota dewan Taheran, Masoomeh Ebteker yang juga merupakan salah satu pelajar yang ikut pada peristiwa 1979 tersebut mengatakan bahwa film “Argo” melebih-lebihkan kekerasan yang terjadi November tahun 1979 tersebut.

The Washington Post yang mengutip dari Fars News mengkirik memenangan “Argo” dan juga mempertanyakan peran Michelle Obama ketika mengumumkan pemenang Best Picture karena merupakan kejadian yang sangat langka dalam sejarah Oscar, seorang First Lady mengumumkan pemenang Best Picure. Fars News menambahkan bahwa “Argo” merupakan film anti-Iran yang diproduseri oleh perusahaan Zionist yitu Warner Bros.

Koran moderat, Hamshahri mengatakan bahwa film “Argo” secara langsung menargetkan kebudayaan dan peradaban Iran dan warga Iran melihat versi baru dari kejadian tersebut untuk pertama kalinya. Tetapi perbedaan sudut pandang terhadap kejadian 1979 tersebut bisa menjatuhjan hubungan antara Amerika dan Iran.

Film “Argo” sendiri tidak beredar di bioskop-bioskop Iran tetapi film itu sudah menyebar melalui penyelundupan DVD yang dijual dengan harga kurang dari 1 Dollar AS.

Di samping itu, tepat setahun yang lalu sutradara Iran, Asghar Farhadi memenangkan Oscar untuk kategori Best Foreign Language untuk “A Separation”, ini menjadi Oscar pertama untuk Iran. Sebulan sebelumnya, pemerintah Iran menutup House of Cinema, kelompok film independen yang sudah beroperasi selama 20 tahun dan termasuk pembuat film top Iran seperti Asghar Farhadi dan anggota-anggotanya.

Sumber: thewrap.com, ap.org, washingtonpost.com, foxnews.com, huffingtonpost.com

Artikel-artikel lainnya.

Argo “Balas Dendam"

Ben Affleck dan Oscar Pertamannya

"Argo", The Awards is also Real

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun