Aku pernah mendengar kata-kata bijak yang mengatakan bahwa apa yang kita tangisi sekarang akan kita tertawai kemudian, sebaliknya apa yang kita tertawai sekarang akan kita tangisi kemudian. Pepatah ini tidak berfokus pada kenyataan bahwa pada akhirnya kita semua kan mengangis (bersedih) tetapi berfokus pada harapan akan hari bahagia setelah kita mengahadapi sebuah masalah atau musibah.
Masalah ketika aku SMS Ardy, katanya masih di kampus dan disuruh mengukur lapangan bersama Hadi. Aku bilang ga ada meteran dan akhirnya main pokeran bersama teman-teman. Eh dia dan dengan ketus bilang kok belum dikerjakan. Masalah makin besar ketika dia memutuskan untuk kerja sendiri. Pada waktu itu aku merasa menjadi orang paling bodoh, nakal, brengsek sedunia...
KEMBALI KE ARTIKEL