Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Disfungsi Seksual dan Penanganannya

5 Mei 2011   10:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:03 1718 3
[caption id="" align="alignleft" width="257" caption="thaimedicalnews.com"][/caption] Selama ini, disfungsi seksual (sexual dysfuctions) lebih erat dikaitkan sebagai bentuk penyakit secara medis, tetapi jangan salah, gangguan psikologis juga bisa menjadi pemicu terjadinya disfungsi seksual itu sendiri. Disfungsi seksual sendiri diartikan sebagai masalah yang meliputi minat, rangsangan, atau respon seksual. Kasus disfungsi seksual itu sendiri dialami banyak orang dengan perbandingan wanita lebih tinggi yaitu 43% dan pria 31%. Menurut DSM-IV (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder IV) yang dibuat oleh APA (American Psychiatric Association) disfungsi seksual dibagi menjadi 4 jenis, tetapi kali ini hanya akan dibahas tentang disfungsi seksual secara umum. Ada beberapa ciri-ciri umum orang dikatakan menderita disfungsi seksual, antara lain:

  1. Takut akan kegagalan, dimana masalah terjadi ketika adanya ketakutan yang terkait dengan kegagalan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi atau kegagalan mencapai orgasme.
  2. Asumsi peran sebagai penonton dan bukan sebagai pelaku, memonitor dan mengevaluasi reaksi tuubh saat melakukan hubungan seks.
  3. Kurangnya harga diri
  4. Efek emosional, rasa bersalah, rasa malu, frustasi, depresi, kecemasan.
  5. Perilaku menghindar, menghindari kontak seksual karena takut gagal menunjukkan performa yang adekuat, membuat berbagai macam alasan kepada pasangan.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun