Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

3 Pintu 1 Kunci

23 November 2010   11:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:22 211 3
Pagi yang terlalu indah untuk disia-siakan begitu saja. Aku berjalan ditaman khayalanku yang begitu indah ditemani daun yang berguguran menyambut langkah kakiku yang telanjang. Angin sepoi-sepoi membekukan pikiranku dari kejamnya dunia sejenak.

Aku melihatnya sejenak, sekilas, cahaya samar-samar dibalik dedaunan pohon. Aku melangkahkan kakiku mendekati sumber cayaha itu. Aku mendekat, semakin mendekat, bergerak semakin dekat. Aku disana, aku berdiri di depan 3 pintu raksasa. Pintu yang berjejer itu sangat berbeda satu sama lain.

Mataku terkesima melihat pintu yang paling kiri. Sebuah pintu raksasa yang sangat mengagumkan. Berkilauan dengan sangat indah, emas murni yang begitu halus membalutnya. Sepertinya pintu ini adalah hasil karya seniman yang sangat hebat. Luar biasa cantiknya ditambah ukiran-ukiran indah nan rumit disekelilingnya.

Kemudian pintu tersebut bersinar diterangi pendar fajar pagi. Cahaya yang sangat menakjubkan. Pancaran sinarnya begitu indah mengenai pintu itu. Aku melangkahkan kaki ke arah pintu itu, penasaran dengan sesuatu yang ada di dalamnya. Pasti sangat menakjubkan juga.

Tetapi tiba-tiba cahaya tadi berpindah dan mengenai pintu ke-2 yang berada ditengah-tengah. Cahaya berkilauan dengan begitu menakjubkan berpendar liar seakan menari-nari dan berkejar-kejaran. Pintu ini ternyata jauh lebih menakjubkan lagi. Pintu yang terbuat dari berlian murni.

Cahaya fajar yang mengenai pintu berlian itu mulai memancarkan cahaya yang luar biasa indah. Rasa penasaranku semakin bertambah terhadap pintu yang satu ini. pasti hal yang sangat luar biasa ada di dalamnya.

Ketika mulai melangkahkan kakiku ke arah pintu berlian itu, bau wangi semerbak memecahkan lamunanku akan hipnotis pintu pintu ke-2 itu. Harum, wangi, bau rerumputan, kayu dan hutan basah yang begitu segar menjalari otakku. Ditambah bau berbagai macam bunga yang begitu mempesona.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun