Ferro mengatakan, data pribadinya yang sudah terdata di sistem Akulaku bocor.
Alasannya ada transaksi mencurigakan tertanggal 27 Desember 2020 dalam akun Akulaku miliknya, namun tagihan tetap dibebankan kepada Ferro yang sebelumnya merupakan pengguna Akulaku yang memiliki riwayat pmbayaran yang sangat baik (belum pernah telat).
Peristiwa naas ini bermula pada hari Minggu (27/12/2020) siang, saat Ferro tak bisa masuk (login) ke akun Akulaku. Karena terus-menerus gagal masuk, dia melayangkan komplain ke CS Akulaku.
Sebelumnya, pelanggan taat hukum ini dihubungi oleh oknum yang mengaku CS Akulaku (Layanan Customer Akulaku) di nomer: Â +62 878-0100-1562 untuk menawarkan kenaikan limit.
"Iya ada 7 kali transaksi mencurigakan yaitu pembelian pulsa 100 ribu dan pembelian voucher Shopee dua kali Rp500 ribu lebih. Padahal saldo maksimal di Akulaku saya itu hanya Rp600 ribu. Ini penipu bisa transaksi sampai Rp2 juta dan ngambil saldo saya Rp1 juta," ujar Ferro, di Jakarta, baru-baru ini.