Namun demikian, hal ini tidak berlaku pada Marketplace Akulaku. Untuk diketahui saya merupakan korban penipuan melalui WhatsApp yang dilakukan oleh oknum Akulaku yang mengaku sebagai Cs Akulaku di nomer  +62 878-0100-1562. Oknum penipuan Akulaku ini mengirimkan link Akulaku palsu (physing), dimana ia menyakinkan para korbannya dengan kenaikan limit https://zfrmz.com/XugYhaBFTWMoWGsyrdQ4.
Bagi para korban penipuan yang pertama kali melihat WA Akulaku tersebut pasti otomatis tertipu. Karena foto gedung, foto jadwal buka kantor, foto profil dll pakai Akulaku resmi dan sangat mengetahui. Sementara di website resmi Akulaku juga tercantum No WA (https://riniisparwati.com/whatsapp-akulaku/, https://www.raliashop.com/2019/04/Email-cs-no-whatsapp-akulaku-terbaru.html?m=1, https://infoalamattelpon.blogspot.com/2017/05/call-center-dan-alamat-kantor-akulaku.html?m=1, dll yang jumlahnya banyak).
Saya sebagai korban baru sadar saldo dan munculnya tagihan milik transaksi penipu setelah penipu tersebut meminta kode OTP untuk kedua kali. Saya pun curiga karena pelaku minta kode OTP sampai dua kali sekaligus minta kartu BCA milik saya.
Dalam tiga jam pelaku mampu bertransaksi di Shopee dengan memakai tagihan Akun Akulaku saya. Di antaranya untuk membeli pulsa ke nomer milik penipu yang lain dan voucher Shopee virtual. Total kerugian yang saya alami Rp3 juta.