Saat pertama mendengar intro lagu pertama mengalun, satu hal yang terbesit di dalam pikiran saya adalah:
mature. Ya,
mature, atau dewasa, itulah satu kata yang mampu mendeskripsikan album
sophomore milik duo asal Inggris ini. Berbeda dari album pertamanya yang fenomenal
We Started Nothing (2008), kali ini The Ting Tings serasa menghilang dari sorotan media dan tampil lebih serius dalam memaksimalkan bebunyian instrumen pengiringnya ketimbang melody utama. Jadi bisa dibayangkan, lagu-lagu di album ini serasa kurang
ears-catchy dan populer dibandingkan lagu-lagu lamanya semisal
That's Not My Name,
Great Dj, atapun
We Walk. Namun bukan berarti, album
Sounds from Nowheresville (2012) tidak layak untuk didengarkan. Justru sebaliknya, album ini sangat direkomendasikan bagi mereka yang memang penggemar The Ting Tings atau pun mereka yang mencintai musik indie rock. Kali ini, suasana indie rock memang sangat jelas terdengar di dalam lagu-lagu mereka, misalnya seperti
Hang It Up,
Give It Up,
Gugenheim, dan lagu pembuka
Silence. Suara elektronik pun juga masih dapat ditemui di album ini. Lagu berjudul
One by One salah satunya. Dominasi elektronik yang sangat kental meyakinkan pendengarnya bahwa genre elektronik yang disandang The Ting Tings dari album pertama masih dipertahankan hingga sekarang. Sedangkan, lagu berikutnya yang berjudul
Day to Day bisa dibilang merupakan kebalikan dari lagu sebelumnya yang sangat elektronik tersebut. Kali ini suara gitar akustik lebih mendominasi. Ditambah dengan iringan full band dan tempo yang sedang, serta cara bernyanyi Katie White yang terdengar seperti penyanyi pop, menjadikan lagu ini salah satu lagu paling menarik dari kesepuluh lagu. Di track ke-9, ada laguberjudul
Help. Lagu inilah yang merupakan klimaks di album ini. Berdurasi sekitar 3 menit, lagu ini menyajikan nuansa
anthemic yang dimainkan dengan berbagai instrumen musik. Tiap menit dari lagu ini pun tidaklah sia-sia, karena tiap menitnya mampu membuat pendengarnya merasakan aura positif yang diekspresikan melalui lagu ini. Mungkin inilah lagu yang nantinya akan didengarkan berulang kali setelah selesai mendengarkan keseluruhan album. Secara keseluruhan, The Ting Tings telah berhasil menciptakan sebuah album kedua yang memang sangat tepat dan sesuai. Dengan musikalitas yang lebih dewasa dan beragam, The Ting Tings menawarkan sesuatu yang baru bagi para penggemar The Ting Tings di seluruh dunia. Akan tetapi ada satu hal di album ini yang mengusik pikiran saya. Entah apa yang ada di benak Katie White dan Jules de Martino dengan memasang cover bergambar figur tengkorak mereka. Tipe cover seperti ini tentu akan mengingatkan akan band-band dengan musik cadas nan gahar yang tentu saja sangat bertolak belakang dengan musik The Ting Tings itu sendiri. Sehingga, munculah kekontrasan antara cover album dengan keseluruhan isi album The Ting Tings. Mungkin apa yang sering diucapkan orang bahwa
'don't judge the book from its cover' itu ada benarnya juga. Meskipun
Sounds from Nowheresville bukanlah buku, namun setidaknya istilah tersebut juga bisa diaplikasikan dalam album ini. Bahwa memang terkadang isi dari suatu album itu lebih bagus dari covernya.
KEMBALI KE ARTIKEL