Ketika kita mendengar kata "Pemimpin", mungkin yang terbesit dalam pikiran kita adalah figur laki-laki. Pemimpin sering kali identik dengan figur laki-laki. Mulai dari faktor sejarah, sosial, budaya dan sebagainya, laki-laki sering kali diidentifikasikan sebagai sosok pemimpin yang dipercaya dibandingkan dengan perempuan. Laki-laki pada umumnya dikenal sebagai sosok yang gagah, berani, bijaksana, dan rasional. Sehingga, sosok perempuan yang pada umumnya lebih dikenal sebagai sosok yang lemah lembut, penyayang, emosional, dan dianggap kurang tegas karena lebih mengutamakan perasaan dibandingkan dengan laki-laki yang lebih mengutamakan logika. Stereotip tersebut telah beredar lama, walaupun sesungguhnya tidak sepenuhnya benar dan cenderung merujuk pada persepsi.
KEMBALI KE ARTIKEL