Tidak jarang kecongkakan iman sebagai orang yang terselamatkan justru membutakan dan menghalangi pendengaran terhadap firman dan kehendak Allah dalam kehidupan kita. Kita lalu berpikir sebagai orang yang mengalami keselamatan oleh Allah menjadi diri yang paling baik, paling unggul, dan paling benar serta memandang nasihat dari orang lain, apa lagi kalau orang itu bukan siapa-siapa, sebagai sebuah hal yang menistakan keselamatan kita sebagai seorang beriman Kristiani.
KEMBALI KE ARTIKEL