"... apa yang diperbuat oleh tangan kirimu, juga harus diketahui tangan kananmu. Tangan kiri memberi dan tangan kanan memotret sembari selfi..." Kurang lebih ini adalah salah satu bagian terlucu penghalau kantuk dari obrolan suatu siang dengan salah seorang siswa kelas XII yang pada siang itu 'angkring' di ruang guru. Ia datang ke kantor guru karena sedang gabut (antara malas atu lagi bosan dengan pelajaran). Ia bercerita bahwa setelah lulus SMA/K dia akan masuk seminari tinggi di Malang untuk menggapai cita-citanya menjadi seorang Pendeta.
KEMBALI KE ARTIKEL