Jelang pelaksanaan PilKades serentak 29 September 2022 mendatang, ada berbagai gejala sosial dimedsos yang saya amati. Ada banyak jargon politik yang ditampilkan dengan mengidolakan ataupun menjagokan kandidat tertentu. Hanya kandidat yang didukung dan dijagokan pantas untuk mendapat sanjungan setinggi angkasa. Selebihnya hanyalah partisipan pilkades dan diserankan unutk diabaikan. Tidak jarang antara pendukung kandidat yang satu dan kandidat lain saling berpantun bahkan saling mengancam bila merasa tersinggung oleh ucapan tertentu.
KEMBALI KE ARTIKEL