Mohon tunggu...
KOMENTAR
Diary

Seragam vs Jilbab

12 September 2014   20:25 Diperbarui: 10 Januari 2025   21:13 381 2
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Hari ini, saya ingin berbagi pengalaman dan pemahaman tentang sesuatu yang selama ini sering terlintas di pikiran saya. Alhamdulillah, dengan izin dan hidayah dari Allah, saya akhirnya menemukan jawabannya. Tulisan ini saya harapkan bisa bermanfaat, khususnya bagi kita para muslimah.

Dulu, saya sering bertanya-tanya, “Kenapa sih berjilbab itu wajib?” Bahkan, beberapa teman juga pernah berkata, “Yang penting kan hatinya baik.” Saat itu, saya belum sempurna dalam mengenakan jilbab dan hanya tahu bahwa itu wajib. Namun, saya belum sepenuhnya memahami makna di balik perintah berjilbab. Perjalanan saya untuk menemukan makna ini cukup panjang, hingga akhirnya saya baru benar-benar memahami setelah delapan tahun. Saat ini, saya pun masih terus belajar, terutama belajar untuk istiqamah.

Mengapa Berjilbab Itu Wajib?

Saya tahu bahwa berjilbab itu wajib karena perintahnya langsung tertulis dalam Al-Qur'an. Tapi, pertanyaan saya dulu adalah: “Kalau berjilbab itu wajib, kenapa banyak yang tidak melakukannya?” Shalat banyak yang mengerjakan, zakat juga, bahkan yang tidak mampu sekalipun masih berusaha untuk bersedekah. Namun, berjilbab, yang juga wajib, sering kali diabaikan. Kenapa?

Jawaban itu akhirnya saya temukan secara tak sengaja. Suatu pagi, saya berpapasan dengan beberapa anak sekolah SD yang semuanya mengenakan seragam putih-merah. Dari situ, saya mulai berpikir: “Jika anak sekolah saja diwajibkan memakai seragam, mengapa kita sebagai muslimah tidak menaati perintah Allah untuk berjilbab?” Bahkan, saya teringat pengalaman saya sendiri ketika lupa mengenakan seragam saat hari pramuka. Rasanya sangat mencolok, berbeda dengan teman-teman lain, dan saya pun merasa malu.

Jadi, jika aturan yang dibuat oleh manusia saja kita patuhi, seperti mengenakan seragam sekolah, PNS, tentara, atau polisi, bagaimana mungkin kita mengabaikan perintah Allah yang jauh lebih mulia dan hukumnya wajib?

"Yang Penting Hatinya Baik?"

Sering kali saya mendengar alasan ini, bahkan dulu saya juga pernah mengucapkannya. Namun, jawabannya kembali saya dapatkan dari anak-anak sekolah. Di dalam kelas, meskipun mereka mengenakan seragam yang sama, apakah semua anak pandai? Tidak. Ada yang pandai, ada yang kurang pandai, ada yang rajin, dan ada yang malas. Bahkan, ada pula yang baik dan ada yang nakal.

Begitu pula dengan jilbab. Jilbab adalah kewajiban, sedangkan akhlak adalah usaha kita untuk menjadi lebih baik. Jilbab bukan penentu baik buruknya seseorang, tapi itu adalah bentuk ketaatan kita kepada Allah. Sebagaimana dalam Al-Qur'an, Allah berfirman dalam QS. Al-Ahzab ayat 59:

"Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, 'Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.' Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Hikmah dan Makna Jilbab

Jilbab adalah tanda kasih sayang Allah kepada kita. Dengan berjilbab, kita dilindungi dari pandangan dan fantasi buruk orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Keindahan tubuh kita hanya untuk suami, bukan untuk semua mata pria.

Selain itu, ternyata makna jilbab dalam Al-Qur'an bukan hanya kerudung besar yang biasa kita sebut jilbab, melainkan pakaian yang lurus, tidak membentuk lekuk tubuh, dan tidak terputus jahitannya (sekarang lebih dikenal sebagai gamis), ditambah dengan kerudung yang menutup dada. Jadi, pakaian muslimah terdiri dari dua bagian utama: jilbab (gamis) dan kerudung yang menutup dada.

Nasehat untuk Kita Semua

Seorang ustadzah pernah berkata, “Wanita itu, meskipun berjilbab, tetap cantik. Karena kecantikan sejati berasal dari hati, atau yang sering disebut inner beauty.”

Untuk teman-teman muslimah, mari kita mulai berjilbab tanpa menunggu menjadi sempurna terlebih dahulu, karena manusia tidak akan pernah mencapai kesempurnaan. Justru dengan berjilbab, kita akan lebih termotivasi untuk memperbaiki akhlak dan mendekatkan diri kepada Allah. Jangan takut dibilang seperti anak pesantren atau ibu-ibu. Ketika kita menaati perintah Allah, akan ada ketenangan dan kecantikan yang kita rasakan sendiri.

Semoga tulisan ini bermanfaat dan mampu menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus belajar menjadi pribadi yang lebih baik. Mari kita jaga tubuh kita, jadikan ia mahal dan spesial hanya untuk suami saja. InsyaAllah, dengan berjilbab, kita akan lebih terlindungi dan terhindar dari gangguan yang tidak diinginkan.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun