Masyarakat butuh lebih banyak mendengar nama-nama orang baik yang siap menjadi pemimpin bagi bangsa ini, agar rasa frustasi masyarakat atas dominasi tokoh-tokoh "elu lagi-elu lagi" yang terbukti gagal tapi tetap ingin berkuasa, digantikan dengan spirit harapan akan hari esok lebih baik karena kemunculan alternatif tokoh-tokoh baik yang siap memimpin bangsa ini.
Ini latar belakang penjelasan saya atas jawaban ringkas tulisan saya diatas:
Saya fans Jokowi. Begitu banyak tulisan saya yang menulis tentang dukungan Jokowi sejak saat masih jadi walikota Solo. Saya ingat betul saat itu, saya pakai baju kotak-kotak ndeso seperti Jokowi padahal saat itu saya di dalam Ruang Transaksi Bursa Saham Frankfurt nan glamour, saat Jokowi memang dari Foke dalam tahap 1 pilkada DKI untuk menunjukkan hati saya begitu lekat ke Jokowi. Saya berteriak suka cita seperti anak kecil meloncat-loncat kegirangan di depan para "eksekutif ningrat" Trader Saham Bursa Frankfurt saat Jokowi menang putaran 1 pilkada DKI. Seakan harapan membuncah di hati saya atas harapan akan hari depan yang baik buat Indonesia esok.
Minggu ini, saya juga semakin bahagia ketika Anies siap untuk mengambil tanggung jawab maju dalam konvensi. Tidak ada terlambat atau kecepatan untuk hal ini. Yang ada adalah bagaimana Anies bisa menularkan antusias visinya ke masyarakat. Saya mendukung Anies yang saya kenal secara integritas baik untuk maju. Semoga dia berhasil dengan waktu yang begitu mepet (6-8 bulan) bisa berkomunikasi dengan masyarakat, menularkan visinya. Akibatnya, ke depan tokoh-2 yang muncul bukan cuma tokoh baiknya hanya seorang Jokowi lalu dikelilingi musuh-2 kurawa seperti Ical, Prabowo, Hatta, Rhoma Irama atau mbok Mega. TETAPI kita juga mendorong munculnya tokoh lain sebagai alternatif seperti Anies dan Mahfud misalkan.
Jika hari ini masyarakat tidak mengenal Anies yah itulah realitasnya. Toh saat pilkada Jakarta juga masyarakat TIDAK kenal Jokowi kok. Semua lembaga survey bilang Foke menang 1 putaran secara mutlak lawan Jokowi. Nyatanya masyarakat itu cepat belajar saat tokoh baik Jokowi didukung maju ke pilkada Jakarta.
Saya punya kecintaan idilogis ke Jokowi. Jokowi itu seorang sosialis. Saya membayangkan Jokowi adalah idola saya yang akan jadi semacam Eva Morales atau Hugo Chavez atau Lula da Silva di Amerika Latin. Disinilah menjadi alasan mengapa saya adalah fans Jokowi bertahun-tahun sejak bahkan Jokowi masih Walikota Surakarta dengan berbagai kebijakannya yang pro rakyat kecil.
Tetapi mendukung orang baik lainnya seperti Anies buat saya pribadi tetap perlu dilakukan agar masyarakat semakin melihat bahwa bangsa ini sebenarnya punya banyak orang baik. Masyarakat ini harus tahu bahwa kita punya orang seperti Jokowi, Anies, Mahfud dan JK sehingga akan muncul sebuah harapan bahwa kita bisa meraih hari esok yang baik karena banyak orang baik yang menjadi pemimpin kita.
Dari Tepian Lembah Sungai Main,
Ferizal Ramli