Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Analisa SWOT (Part 1)

6 Januari 2012   01:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:16 4754 1


Analisa ini sudah demikian terkenalnya, tidak hanya di kalangan manajemen tingkat atas, namun juga sudah dipahami dan banyak dipraktekkan oleh karyawan biasa untuk mendapatkan gambaran tentang dirinya. Mulai dari perusahaan dan organisasi tingkat dunia, hingga perusahaan-perusahaan lokal dengan jumlah karyawan yang sangat minimpun dapat menggunakan analisa ini dengan mudah.


Sudah banyak buku dan artikel yang secara khusus melakukan pembahasan terhadapnya. Tulisan kali ini sangat bersifat umum, sederhana, dan tentu sudah terlalu biasa bagi para pembaca yang mengakrabi analisa ini sejak lama.


Saya akan membagi tulisan ini dalam 2 bagian dengan judul: Analisa SWOT, Part 1 dan part 2. Semoga bermanfaat.

Sejarah Singkat:



Asal-usulnya, teknik analisa SWOT ini pertama kali diperkenalkan oleh Albert Humphrey, akademisi yang memimpin proyek penelitian di Universitas Stanford pada tahun 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari banyak perusahaan terkemuka dunia.


Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi mengapa perencanaan perusahaan bisa gagal. Penelitian yang dihasilkan mengidentifikasi sejumlah area kunci dan alat yang digunakan untuk menjelajahi setiap area penting yang disebut analisa SOFT. Humphrey dan tim penelitian awal menggunakan kaidah berikut "Apa yang baik di masa sekarang ini disebut Satisfactory (memuaskan), yang baik di masa depan adalah Opportunity (peluang); buruk di masa sekarang adalah Fault (kesalahan) dan buruk di masa depan adalah Threat (ancaman)." Inilah yang dikenal dengan analisa SOFT (Satisfactory, Opportunity, Fault, Threat).


Kemudian, pada tahun 1964 Urick dan Orr pada sebuah konferensi mengubah huruf F ke W, sehingga menjadi analisa yang kita kenal sekarang: SWOT.

Definisi:

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun