Apasih fatherhood itu?
Fatherhood tidak hanya sekadar hubungan biologis saja loh, ia mencakup komitmen, cinta, dan tanggung jawab. Seorang ayah memiliki peran krusial didalam perkembangan fisik dan emosional anak. Hubungan yang sehat antara ayah dan anak dapat membantu pembentukan karakter, kepercayaan diri, serta kemampuan sosial dari anak itu sendiri.
Aspek Emosional
Aspek terpenting dari fatherhood adalah kedekatan emosional, selama ini di beberapa kasus yang dikutip dari bps.com menunjukkan bahwa angka perceraian di Indonesia pada tahun 2022 sebesar 516.344 ribu yang mengakibatkan tumbuh kembang sang anak tidak didampingi oleh ayah mereka. Ayah yang terlibat secara aktif dalam kehidupan anak-anaknya cenderung dapat membangun ikatan yang kuat. Ini tidak hanya menciptakan rasa aman bagi anak, tetapi juga membantu mereka belajar tentang empati dan hubungan interpersonal.
Tantangan yang ada didalam Fatherhood
Menjadi seorang ayah bukanlah tugas yang mudah. Banyak tantangan yang harus dihadapi, mulai dari tekanan sosial hingga kesulitan dalam menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan keluarga.
1. Keseimbangan antara Pekerjaan dan Keluarga
Di era modern ini, banyak ayah yang merasa terjebak antara tuntutan pekerjaan dan tanggung jawab keluarga. Menemukan keseimbangan antara kedua hal ini bisa sangat menantang. Namun, penting untuk memberi prioritas pada waktu berkualitas bersama anak-anak.
2. Stigma Sosial
Meskipun ada kemajuan dalam pemahaman tentang peran ayah, masih ada stigma sosial yang melekat pada pria yang mengambil peran pengasuh utama. Ayah sering kali merasa tidak dihargai atau diragukan kemampuannya dalam mengasuh anak. Mengatasi stigma ini memerlukan perubahan persepsi masyarakat tentang maskulinitas dan pengasuhan.
 3. Keterlibatan Emosional
Beberapa ayah mungkin merasa kesulitan untuk menunjukkan emosi mereka atau berkomunikasi dengan anak-anak mereka tentang perasaan. Namun, keterlibatan emosional adalah kunci untuk membangun hubungan yang kuat. Ayah perlu belajar untuk terbuka dan jujur tentang perasaan mereka.
Menjadi Ayah yang Baik
Menjadi ayah yang baik bukanlah tentang kesempurnaan; itu tentang komitmen untuk terus belajar dan tumbuh bersama anak-anak. Berikut beberapa tips untuk menjadi ayah yang lebih baik:
1. Luangkan Waktu Berkualitas
Cobalah untuk meluangkan waktu setiap hari untuk berinteraksi dengan anak-anak Anda. Aktivitas sederhana seperti bermain game, membaca buku, atau hanya berbicara dapat memperkuat ikatan Anda.
2. Jadilah Teladan
Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat. Tunjukkan nilai-nilai positif seperti kejujuran, kerja keras, dan empati melalui tindakan Anda sehari-hari.
3. Dukung Perkembangan Emosional Anak
Ajari anak-anak Anda untuk mengenali dan mengungkapkan perasaan mereka. Buatlah lingkungan di mana mereka merasa aman untuk berbicara tentang apa pun tanpa takut dihakimi.
Fatherhood adalah perjalanan yang penuh tantangan namun sangat memuaskan. Dengan memahami makna di balik peran ini dan menghadapi tantangan dengan sikap positif, para ayah dapat memberikan dampak besar dalam kehidupan anak-anak mereka. Dalam dunia yang terus berubah ini, penting bagi kita untuk merayakan peran ayah dan mendukung mereka dalam menjalani perjalanan luar biasa ini. Dengan cinta dan komitmen, setiap ayah dapat menjadi pilar kekuatan bagi keluarganya dan teladan bagi generasi mendatang.
Halo semuanya, perkenalkan saya ferdy el saputra firdausy, namun lebih sering dipanggil ferdy. Saya merupakan mahasiswa aktif dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya jurusan ilmu komunikasi, saat ini saya sedang menjalani mata kuliah komunikasi gender yang diampu oleh Dr. Merry Fridha Tripalupi., M.Si. Mata kuliah Komunikasi Gender merupakan bidang studi yang fokus pada interaksi antara gender dan komunikasi, serta bagaimana perbedaan gender mempengaruhi cara orang berkomunikasi.