Di balik gemerlapnya modernisasi dan arus globalisasi yang deras, di pelosok Banyumas, Jawa Tengah, terdapat kekayaan budaya yang terus bertahan dalam pusaran zaman. Salah satu tradisi yang begitu mengakar di kehidupan masyarakat Banyumas adalah Ebeg, sebuah pertunjukan seni yang dikenal dengan tarian kuda lumping. Ebeg tidak hanya menjadi bentuk hiburan, tetapi juga sarana spiritual yang sarat makna, memadukan estetika, sejarah, dan kepercayaan lokal. Artikel ini akan menyelami sejarah, makna, ritual, hingga peran Ebeg dalam kehidupan masyarakat Banyumas.
KEMBALI KE ARTIKEL