Konon kabarnya menurut cerita almarhum kakek mertua di Kadungora-Garut, air sungai Cigunung Agung jaman dulunya begitu jernih dan dijadikan tempat mandi semua warga yang tinggal di sekitaran sungai. Saking jernihnya air sungai, banyak anak kecil yang bermain air dan berenang disana. Ketika terik matahari tapi cuaca di puncak gunung mandalawangi terlihat mendung dan gelap, para orang tua datang ke sungai untuk mengingatkan anak-anak yang sedang bermain dan mandi di sungai cigunung agung agar segera naik ‘khawatir aya hulu cai’ (khawatir datang banjir bandang yang tiba-tiba datang).
KEMBALI KE ARTIKEL