Saat itu (2007) PT. Telkomsel memang nekad membangun BTS di Pulau Karimunjawa yang belum ada listrik dengan konsekuensi menyediakan 3 Unit Genset untuk mengoperasikan BTSnya dengan biaya yang terbilang mahal, sementara operator seluler lain saat itu kelihatannya enggan membangun BTS di pulau-pulau kecil yang belum ada listriknya dengan alasan investasinya besar, pemeliharaannya rumit dan segala macam alasan. Saat itu operator lain lebih fokus membangun di Pulau Jawa dan kota besar yang secara bisnis lebih menguntungkan.
KEMBALI KE ARTIKEL