Setelah runtuhnya Uni Soviet, kekuasaan Rusia jatuh kepada Boris Nikolayevich Yeltsin, yang terpilih sebagai Presiden Rusia lewat pemilu langsung pertama dalam sejarah Rusia pada Agustus 1991. Lalu pada Oktober 1991, Yeltsin mencanangkan bahwa Rusia akan menjalankan reformasi ekonomi menuju mekanisme pasar secara liberal, termasuk program swastanisasi atas perusahaan-perusahaan negara yang merupakan sumber kekayaan ekonomi negara dan menghasilkan devisa bagi negara. Marshall Goldman, pengamat Uni Soviet asal Amerika Serikat, mengatakan bahwa privatisasi tersebut sebagai insider buyout, yaitu pembelian aset-aset negara oleh orang Rusia sendiri dan orang asing yang turut berkolaborasi. Privatisasi tersebut juga dijuluki insider privatization atau oligarch privatization.