Menurut saksi mata, kejadian tersebut bermula dari seorang wanita yang sudah menunggangi hati ECS selama 2 tahun, mulai memperlihatkan manuver-manuver yang ekstrim. Sifat tersebut membuat ECS curiga. Setelah melakukan penyelidikan, ECS akhirnya mengetahui, bahwa manuver tersebut merupakan salah satu bentuk dari ketidaknyamanan wanita tersebut, yang sudah mulai bosan menunggangi hati ECS.
Setelah merasa dirugikan, ECS hendak menindaklanjuti kasus tersebut. Dengan tergesa-gesa ECS memacu denyutan hatinya. Secara tiba-tiba, seorang pria tak dikenal menyalip hati ECS ditikungan tajam, tepat di km 32 Tol Tjinta. ECS pun terkejut, dan tak kuasa menahan kemudi. Ia menabrak pagar pembatas tol dan tidak sadarkan diri. Korban yang mengalami patah tulang hati kronis ini dilarikan ke RSCM (Rumah Sakit Cinta Mendalam). Dokter mengklaim, tidak ada obat yang dapat memulihkan keadaan hati korban selain wanita yang fotonya terpampang di dalam dompet korban.