Malam itu, hujan deras mengguyur desa kecil di lembah bukit. Petir menyambar, menerangi sebuah rumah tua yang berdiri angkuh di tengah hamparan kebun. Rumah itu sudah lama tak berpenghuni. Penduduk desa menjulukinya sebagai "Rumah Kembar", karena memiliki dua pintu utama yang identik. Salah satu pintunya selalu terkunci, tak ada yang tahu apa yang ada di baliknya.
KEMBALI KE ARTIKEL