Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Akhirnya Menemukan Ilmu NLP yang Lebih Simple

27 Desember 2013   00:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:27 745 0
@FerdianKelana | Akhirnya menemukan ilmu NLP yang lebih simple dari buku buku NLP yang saya punya. Mungkin ilmu NLP yang saya dapat ini baru kulitnya saja. Meski baru kulit, saya sudah mulai merasakan manfaatnya dalam melakukan aktifitas keseharian.

Mencoba berbagi ilmu dengan orang dekat, ilmu NLP yang telah didapat. Belajar dengan berbagi ilmu (mengajar), makin menemukan pemahaman yang lebih. Sekarang saya belajar dengan menuliskan ilmu yang saya dapat. :D

Beruntung sekali sebelumnya saya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti workshop yang di isi oleh pak Putu Dharma Putra. Salah satu workshop di acara Womanpreneur, beliau memaparkan materi "CINTA" dalam sudut pandang NLP.

Selama sekitar 3 jam di acara yang dibuat oleh komunitas TDA Jakarta Selatan itu, saya mendapatkan banyak pandangan baru. Baik pandangan baru tentang Cinta maupun tentang NLP itu sendiri. Selesai workshop, panitia menawarkan untuk mengikuti workshop lanjutan dengan tema "MIND(set) for an ENTREPRENEUR with NLP".

Nah ini yang saya butuhkan selama ini, setelah belajar dari buku saya kurang dapat paham tentang NLP. Tanpa pikir panjang, saya daftar untuk menjadi peserta workshop yang di adakan di Universitas Mercu Buana. kampus yang ada didaerah Meruya Jakarta Selatan, entah dimana itu TKP-nya. Yang penting daftar dulu, masalah lokasinya dapat saya tanyakan ke-mbah Google(map).

Ternyata jauh dari rumah saya yang ada didaerah Pangkalan Jati (Jakarta Timur). Wehehe... :D

Workshop seharian yang rencananya dimulai dari jam 8:00, sampai Sore sekitar jam 4.

Dan pagi itu hujan, baguuuus....

Berbekal ingatan dari ngeliat peta di GoogleMap, membulatkan tekad untuk berangkat menuju TKP. Tanya orang, nyasar, tanya lagi dan lagi, sampai juga di TKP jam 8 lebih dikit. Saya peserta pertama yang datang disana :D, salah liat jam yang ternyata mulainya 8:30. Wehehe... Lumayan dapat ngopi ngopi dulu dan makan snack yang udah di sediain sama panitia.

Sebagian materi workshop kali ini sebagian sudah disampaikan diworkshop sebelumnya, jadi punya kesempatan mempertebal ilmu.

Sedikit kesimpulan yang saya dapat dari Workshop kali ini adalah:

Definisi dari Neuro Linguistik Programing (NLP)

Neuro : Jiwa, Syaraf, Diri/saya
Linguistik : Kata-kata
Programing : Menyusun
Jika dirangkai, NLP adalah Menyusun Kata-kata untuk diri kita sendiri.

24 jam setiap hari kita tidak akan lepas dari kata kata, bahkan dalam keadaan diam sekalipun. Maka kita perlu untuk mengatur kata kata yang dapat memberi manfaat kepada diri kita.

Pengertian MINDset juga ternyata banyak dari kita yang salah mengartikannya. MIND sering diartikan dengan pikiran, jika kita cari padanan kata yang mendekati dengan Mind adalah Benak. Benak itu sendiri dibagi menjadi dua, Pikiran dan Perasaan. Nah mana nih yang sering kita pergunakan?

Bedanya apa sih, antara Pikiran dan Perasaan?

Gampangnya, "Pikiran" itu Objektif berdasarkan data atau bukti. Sedangkan "Perasaan" adalah Subjektif / merasa benar, dengan begitu Perasaan ini tidak dapat di debat. Ketika "perasaan" didebat, maka yang muncul adalah Masalah, karena perasaan itu pandangan subjektif yang benar menurut masing masing.

Penggunaan kata kata yang ambigu juga, sebaiknya dihindari. Seperti kata BISA, yang dapat diartikan MAMPU, DAPAT, MAU, SANGGUP, atau RACUN. "Ayo kamu BISA" dapat diartikan "Ayo kamu RACUN" oleh otak. Nah Lo...

(Saya masih berusaha untuk menghindari kata "Bisa" ini. Jujur sebelum saya publish tulisan ini, saya masih menggunakan 4 kata "Bisa" dan sekarang sudah saya ganti dengan kata "dapat". Kecuali yang diatas.)

Ada juga kata ambigu Positif dan Negatif, yang biasa digunakan untuk nama kutub yang ada di Baterai atau Accu. Kita sering mendengar kata kata "Berfikir Positif", Positif itu belum tentu baik. Jika kita sedang melakukan tes kesehatan, ada yang bilang "Udah berfikir Positif aja". Positif mengidap penyakit? Nah Lo...

:D

Kata "Berfikir Positif" dapat diganti dengan kata-kata, "Berfikir yang bermanfaat saja".

Kalau tidak bermanfaat, untuk apa kita fikirkan. Seperti kondisi "Galau" yang membuat pelajaran terganggu, berfikir yang bermanfaat saja.

Pergunakan kata-kata yang Jujur, Spesifik, Memberdayakan, Berguna, dan Bermanfaat.

Jika ingin mencapai atau mendapatkan sesuatu, ganti kata "ingin" menjadi "butuh". Dan rasakan bedanya.

Belajar apapun yang penting adalah MAU untuk mempraktekkan.

Setelah selesai workshop, besoknya saya mencoba untuk mencari tau tentang "Aliansi Sadar Linguistik Indonesia" (ASLI) yang saat ini diketuai oleh pak Putu. Dapat website resmi ASLI yang menyediakan eBook yang dapat di Download secara gratis, www.SadarLinguistik.or.id .

Saat tulisan ini dibuat, saya baru selesai baca eBook itu setengahnya.

Dari Workshop yang diisi oleh pak Putu, ditambah eBook yang sudah saya Download dan baca setengahnya itu. Saya seperti mendapatkan pondasi baru yang kuat untuk menjalani aktifitas sehari hari.

Buat kamu yang ingin mempelajari tentang NLP juga, dapat memulai dengan mendownload eBook "ASLI Dahsyatnya Kata Kata" tadi. Setelah itu, silahkan tonton Video Workshop yang dibuat oleh teman teman ASLI. Link Videonya ada dibawah ini.

Respect,
@FerdianKelana

Playlist Workshop ASLI di Youtube:
ASLI - Applied NLP at Work by. Eko Sarwanto (9 Video)
ASLI - Applied NLP in Education by Wahyu Eko Prasetyanto (6 Video)
ASLI - Applied NLP in Relationship (CINTA) by. Putu Darma Putra (8 Video)

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun