yang membunuh jiwaku bertubi-tubi
aku takluk lagi dengan tipu penguasa
yang menindas ragaku berpuing-puing
aku makin terperosok dalam jurang tajam
memagutku diam lidah yang kelu
untukmu kuasah luka yang tak pernah sembuh
kuniscayakan tanpa sebab yang harus diperdebatkan
Banda Aceh, 22 Februari 2011