Di era digital yang terus melaju kencang, peran pemuda bukan lagi sekadar pelengkap, tapi kunci utama dalam membentuk wajah demokrasi masa depan. Namun, ada tantangan besar yang harus dihadapi: teknokrasi, dengan segala keunggulannya dalam mendorong kemajuan teknologi dan efisiensi, seringkali dianggap elitis dan kurang memberi ruang bagi aspirasi publik. Bagaimana pemuda bisa menembus tembok-tembok ini dan tampil sebagai garda terdepan dalam mewujudkan Demokrasi 4.0?
KEMBALI KE ARTIKEL