Maraknya kasus anak SD yang pacaran dan diekspos ke Sosial Media menjadi salah satu dampak negatif yang real dari sinetron tentang percintaan . Kurangnya sinetron-sinetron berkualitas khususnya untuk anak-anak & remaja menjadi salah satu faktor utama adanya peristiwa ini . Sinetron Indonesia dianggap kurang mendidik dan membebalkan karena cenderung menampilkan kisah yang monoton & kurang mendidik .
KPI ( Komisi Penyiaran Indonesia ) sebagai suatu lembaga yang bertanggungjawab atas penyiaran harus lebih selektif memilih tayangan yang berkualitas baik sehingga kita bisa menikmati sinetron dengan nyaman,aman, dan bisa mengambil hal positif dari sinetron yang ditayangkan .
Jadi, kesimpulannya Sinetron yang marak ditonton saat ini memiliki dampak negatif yang lebih besar khusunya bagi anak-anak dan oleh karena itu,sangat dibutuhkan keselektifan dari para penikmat sinetron itu sendiri agar dampak-dampak negatif yang mungkin ditimbulkan bisa terhindarkan .